Sabtu, 30 Juli 2016

Kejutan Gagal dari Mas Niko

Bannjarnegara, 11 Juli 2016
Di kamar kosan Bu Mimin

Siang itu aku lagi enak-enakan mau tidur siang. Hoaahm. Kedua kelopak mataku sudah tak mampu lagi melawan gaya gravitasi. Aku pun masuknke kamarku, lampu kumatikan, kipas angin super kunyalakan, kasur ku bersihkan, dan blek, badan ini sudah teramat rindu dengan kasur kosan yang super nyaman juga rindu memeluk guling tercinta. Ternyata tidur barang satu dua jam saat jaga malam di kmar bersalin kurang banyak ya. Hehe.

Tiba-tiba tabku bergetar. Ddrrrrt... drrrrt...drrrrrt. Ah, apa pula ini ada telpon pas hampir terlelap tidur. Aku angkat telponnya. Ternyata yang menelpon adalah Mas Niko! Ada apa ini aneh banget mas Niko tumben nelpon.
"Assalamualaikum. Halo dek. Halo dek ima."
"Waalaikumussalam. Haloo mas Nikoo. Kenapa mas?
Wkwk, belum-belum sudah ditanya kenapa aja si mas.
"Dek ima dimana sekarang? Di rumah sakit?"
"Gak maas, aku di kosan kok seharian inii. Kenapa maas?"
"Oh. Ya, ya, ya. Dek, aku minta alamat kosannya dek ima ya. Sama ancer-ancernya ya. "
"Oke mas. Tunggu dulu."
"Di sms in aja ya dek, sekarang ya"
"Oke mas. Oke mas. Siapp. Tak sms in sekarang." Ku sms apa yang beliau minta.

Awalnya kukira si mas niko sama mbak izah mau ngirim paket buat aku. Tapi berhubung ada kata-kata "sekarang" kemungkinan besar mereka mau ke kosan. Ulalaa, seneng banget lah kalo bener dikunjungi sama empat ponakan sekaligus. Hehe. Ah tapi tunggu-tunggu. Aku tak mau ke geer an dan berhujung ter-php. Bisa aja kan yang mau ke kosanku adalah pak pos yang kebingungan cari alamat. Okelah, daripada menunggu yang belum pasti, mending aku lanjutkan lagi tidur siang yang gagal tadi.

Drrrrt. Drrrt. Drrrt..
Tabku getar lagi. Telpon dari mas niko lagi.
"Halo deek. Ini kita di depan kosan dek ima ya."

Haha. Bener tho, gak jadi PHP. Mas niko beneran dateng sama mbak Izah juga keempat krucils mereka. Wah, luar biasa sekali. Surprise yang gagal. Tapi ya, seneng banget dikunjungi. Tidak banyak yang berubah dari Mas Niko dan Mbak Izah. Anak-anaknyalah yang lumayan berubah. Mereka lebih panjaang dari yang aku tahu dulu. Zara sekarang sudah hamoir masuk SD kelas 1. Selain itu, doi juga sudah disuruh sholat 5 waktu karena umurnya sudah 7 tahun. Whatt, ponakanku yang paling gedhe sudah gedhe aja ya.. heuu.. ingat dulu Zara masih kecil, belum bisa ngomong jelas, mulutnya juga keciiil banget. Satrio, adeknya Zara yang pertama, juga sudah tambah besar. Sudah 5 tahun dia sekarang. Makin kuat dan dahsyat aja. Dan sepertinya doi sudah gak se nangisan dulu. Hehe. Dian, Diandra Aisya Wulandari, yang terakhir ketemu dulu masih sering digendong, akhirnya udah tambah gedhe pula. Dan semakin nakal juga. Hehe. Yang terakhir nih, si putri, Ponakan ke-4 ku, retno putri maemunah. Doi masih 7 bulan. Sedang belajar merambat kemana-mana. Lagi seneng-senengnya memasukkan semua benda ke mulut. Ulalaa. That is the first time i met her actually. Sayang sekali dia agak susah sama orang baru, gak se gampang kakak-kakaknya. Tapi untung sudah berhasil kugendong-gendong lah si doi. Hiii. Gemeshh.

The krucils, khususnya 3 anak tertua, dalam sekejap membuat heboh serumah kosan. Lari lari, gedibag gedibug sana sini gk karuan sambil teriak teriak. Hmm, kalo ke jogja jadi seperti apa ya. Duh, lagi flu semua lagi. Semoga Ibu Bapak gak pakai acara ketularan virus flu dari keempat unyil lah. Kasian kan kalo ketularan. (Dan ibu ternyata ketularan flu).

Mas niko cs cuma bentar di kosanku, sejaman lah kira-kira. Habis itu perjalanan mereka berlanjut ke jogja. Ceritanya mau ngasih surprise juga ke Bapak Ibu. Oke deh mas. Terimakasih sudah menyempatkan diri berkunjung ke kosanku, barang sejenak. Walau sebentar, ternyata dikunjungi di tanah rantau sementara itu sesuatu sekali ya. I just felt really glad. Dan untuk the krucils, semoga tumbuh sehat dan menjadi anak-anak sholih sholihat ya. Semoga tantenya bisa sering-sering ketemu kalian ya..

See you next time :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar