Aku mandi pagi kurang lebih jam 5.50. Setelah mandi aku pakai pakaian seragam olahraga yang terus tak dobeli seragam hari Senin. Hari ini emang ada olahraga jam ke-2, tapi aku juga bingung ada upacara apa enggak, makanya itu bajunya tak dobelin seragam. Jam ke-1 diisi oleh ketaqwaan yang tausiyahnya diisi sama Pak Wahid. Aku lupa temanya apa, sumpah ! Padahal aku ndengerin.... Aku berusaha untuk tidak menyepelekan apa yang orang2 sampaikan tentang agama... aku mencoba untuk mendengarkan, memikirkan apa yang orang2 katakan. Apa itu benar atau tidak. Dari sumber yang cukup terpercaya, serta sangat masuk akal jika dipikirkan, aku dapat info bahwa salah satu dari sepuluh hal yang menyebabkan mukmin atau mukminah dapat murtad adalah dengan membuat olok2 dengan Agama. Kalau menurutku, olok2an itu nggak cuma dengan mengejek, tapi bisa juga menyepelekan. Karena itu aku umm, lebih tepatnya kita harus sangat hati2...
Pelajaran olah raga diisi sama lompat tinggi. Aku nggak bisa 'e... ya Allah, nggak bisa coba ! Walopun udah tiga kali nyoba tetep aja nggak bisa... hmmmmm.....
Jam ke-4 Biologi. Jam ke-5 EC (Maju hasil observasi film terhadap expression of anger, annoyance, love and embarassment). Jam ke-6 Boso Jowo (aku malah baru bikin tugas sesorah pagi ini coba). Jam ke-7/8 adalah PAI, alias pendidikan Agama Islam. Nah, ini dia pelajaran yang paling gokil, paling oke, paling yahuud, paling asik, paling keren, paling menantang hari ini... karena hari ini presentasi tentang Bab Favoritku semester 2 ini yaitu adaaalaah ... JRENG JRENG JRENG.... IMAN KEPADA KITAB2 ALLAH
Penjelasan pertama, kenapa aku suka bab ini... adalah karena bab ini keren, banyak berkaitan dengan IPTEK, Sosial, kemasyarakatan, sastra, dan tentu saja AGAMA.
Penjelasan kedua, karena rasanya kaum2 muda seperti ku haus akan belaian agama, atau mungkin tidak sadar bahwa agama Islam yang mereka anut, itu sangatt keren, karena tidak hanya bisa dirasakan, tapi juga DIBUKTIKAN. Dalam hal ini saya mohon maaf sebesar-besarnya jika yang membaca tulisan ini ada yang tidak beragama Islam, jika tidak suka, langsung tutup saja halaman ini, jika penasaran, silakan boleh lanjut baca.
Sebenarnya, aku nulis yang satu ini karena aku lagi semangat banget. Yang bikin semangat, ya bab tadi... Jadi ceritanya aku hari ini, bersama Ririn dan Luthfi, presentasi Bab ini. Sebenarnya, jauh hari sebelum bab ini dipresentasikan kelompok kami, aku udah baca tentang yang berhubungan dengan ini di berbagai sumber di internet, dan aku suka bangeeet.
Presentasi ini sangat kuharapkan sukses dengan positif, aku sangat mengharapkannya.... akan menjadi dakwah yang seru, dan ringan, yang di balik itu bersembunyi pelajaran sekolah (ato dibalik ya?).
Satu-satunya yang aku nggak suka dari pelajaran agama hari ini adalah: harus membuka dan menutup presentasi !
Presentasi dimulai dengan Pengertian Iman kepada Kitab2 Allah, kemudian kitab2 sebelum Al-Quran diturunkan, lalu Kemukjizatan Al-Quran dan yang terakhir adalah Pendapat Para Profesor mengenai Al-Quran.
Berikut ini draft awal dari presentasi agama kelompok 2 kami :
A. Pengertian Iman kepada Kitab-kitab Allah
èPengertian iman pada Kitab-kitab Allah : meyakini bawa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para rasul-Nya sebagai pedoman hidup umat manusia supaya memperoleh kebahagiaan dunia akhirat
èBeriman kepada Kitab-kitab Allah termasuk rukun iman dan ciri muttaqiin. Hukum beriman pada Kitab-kitab Allah adalah fardu’ain
èKitab-kitab Allah sebelum al-Quran:
-Taurat kepada Nabi Musa AS
-Zabur kepada Nabi Daud AS
-Injil kepada Nabi Isa AS
-Şahiifah-şahiifah atau lembaran firman Allah kepada Nabi Ibrahim AS dan Nabi Musa AS
Terhadap Kitab-kitab Allah dan Şahiifah-şahiifah yang diwahyukan sebelum al-Quran setiap Muslim dan Muslimat harus beriman secara ijmâli , sedangkan mengamalkan dan mengetahui ajaran yang terkandung di dalamnya bukanlah kewajiban
èTerhadap Kitab Al-Quran, kita wajib neriman secara tafsili artinya meyakini akan kebenarannya, mengetahui isi ajarannya, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Sikap Perilaku Beriman pada Kitab-kitab Allah SWT, antara lain :
-Mengakui dan menghormati kedudukan Kitab-kitab Allah SWT sebelum Al-Qur’an. Seperti dalam Q.S. Ali Imran 3: 3-4
-Meyakini dan mengakui bahwa kitab suci Al-Quran merupakan kitab yang paling utama dan paling akhir diturunkan, membenarkan Kitab-kitab Allah yang sebelumnya.
-Meyakini dan mengakui bahwa Al-Quran itu merupakan pedoman hidup bagi seluruh umat manusia hingga ahir zaman.
-Menjalani hidup hanya untuk beribadah pada Allah sebagaimana Al-Quran menegaskan tujuan diciptakannya manusia ialah untuk beribadah (Az-Zaariyat : 56)
C. Hikmah Beriman kepada Kitab-kitab Allah, antara lain :
-Mendapatkan pahala dari Allah.
-Jika menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup dan membuktikan keimanannya dengan selalu beramal saleh, maka ia akan Mendapatkan banyak kebaikan di dunia dan di akhirat.
-Al-Quran merupakan obat penyakit mental manusia apabila kita meyakini kebenaran Al-Quran dan mengamalkan isinya.
-Dengan mengamalkan ajaran Al-Quran berarti ia telah menyucikan jiwanya, dan bagi yang menyimpang dari ajaran Al-Quran berarti ia mengotori jiwanya dengan dosa.
-Terdorong untuk meningkatkan diri karena Al-Quran mendorong umat manusia untuk mempelajari IPTEK.
-Memperkuat keyakinan kepada kebenaran kerasulan Nabi Muhammad SAW
D. Kemukjizatan Al-Quran Sebagai Bukti Bahwa Al-Quran itu Kalam Allah.
Sebuah Kitab yang mengaku dari ALLAH harus berani dihadapkan dengan segala macam masalah, segala zaman, segala segi , dari sudut manapun dan harus sepanjang zaman , dari segi Sastra, Matematika, Astronomi, Sains, Tata Negara, Muamalat, Ekonomi, Kode-kode Angka, Jumlah Surah, Jumlah Ayat, Jumlah Kalimat, Jumlah Huruf, Segala Ilmu, segala abad, sejak penciptaan alam semesta, masa lalu, masa kini, masa depan, hingga kiamat & kehidupan setelahnya. Al-Quran memenuhi SEMUA syarat-syarat di atas
-Dari segi sastra : Struktur bahasa Al-Quran yang sangat indah sehingga para ahli syair dan sastrawan dari masa Nabi Muhammad SAW hingga kini tak ada yang mampu menandinginya.
-Ajaran-ajaran Al-Quran sangat lengkap dan sempurna sesuai dengan situasi serta kondisi dan berlaku DI SEMUA ZAMAN, DI SEGALA TEMPAT.
-Isyarat-isyarat ilmiah yang terdapat didalamnya(dijelaskan selanjutnya)
E. Ayat-ayat IPTEK pada Al-Quran yang Baru Dibuktikan pada Zaman Modern
-Bidang Astronomi :
a. Mengembangnya Alam Semesta: Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.
Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi.
b. Pemisahan Langit dan Bumi
"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (Al Qur'an, 21:30)
c. Garis Edar
-"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (Al Qur'an, 21:33)
-"Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (Al Qur'an, 36:38)
-"Demi langit yang mempunyai jalan-jalan." (Al Qur'an, 51:7)
d. Bentuk Bulat Planet Bumi
"Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam..." (Al Qur'an, 39:5)
Dalam Al Qur'an, kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan tentang alam semesta sungguh sangat penting. Kata Arab yang diterjemahkan sebagai "menutupkan" dalam ayat di atas adalah "takwir". Dalam kamus bahasa Arab, misalnya, kata ini digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau menutup sesuatu di atas yang lain secara melingkar, sebagaimana surban dipakaikan pada kepala.
Keterangan yang disebut dalam ayat tersebut tentang siang dan malam yang saling menutup satu sama lain berisi keterangan yang tepat mengenai bentuk bumi. Pernyataan ini hanya benar jika bumi berbentuk bulat. Ini berarti bahwa dalam Al Qur'an, yang telah diturunkan di abad ke-7, telah diisyaratkan tentang bentuk planet bumi yang bulat.
-Bidang Geografi:
a. Lapisan-lapisan Atmosfer :
"Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (Al Qur'an, 2:29)
"Kemudian Dia menuju langit, dan langit itu masih merupakan asap. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya." (Al Qur'an, 41:11-12)
Dalam ilmu pengetahuan modern kita mengetahui bahwa bumi kita memiliki 7 lapisan atmosfer : troposfer, stratosfer, ozonosfer, mesosfer, termosfer, ionosfer, eksosfer
b. Fungsi Gunung :
"Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (Al Qur'an, 2:29)
"Kemudian Dia menuju langit, dan langit itu masih merupakan asap. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya." (Al Qur'an, 41:11-12)
c. Lautan yang Tidak Bercampur Satu Sama Lain
"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tak dapat dilampaui oleh masing-masing." (Al Qur'an, 55:19-20)
d. Pergerakan Bumi
"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al Qur'an, 27:88)
-Bidang Biologi:
a. Jenis Kelamin Bayi
"Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan." (Al Qur'an, 53:45-46)
b. Segumpal darah yang melekat di rahim
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari 'alaq (segumpal darah). Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah." (Al Qur'an, 96:1-3)
c. Pembungkusan Tulang Oleh Otot
"Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik" (Al Qur'an, 23:14)
d. Tiga Tahapan Bayi dalam Rahim
"... Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?" (Al Qur'an, 39:6)
-Bidang Fisika
a. Kecepatan Cahaya dalam Al-Quran
Kecepatan Cahaya, Kecepatan gelombang elektro magnetic yg tercepat di jagat ini, yaitu: 299792.5 Km/detik, yang baru diketahui abad 20 tentu saja dengan peralatan canggih & modern terakhir, namun hal ini ternyata telah ditulis Qur’an 1400 Tahun yang lalu.
KECEPATAN CAHAYA DALAM QUR'AN
السلام عليكم . بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم. لا إله إلا الله.محمد رسو ل الله
الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد
Kecepatan Cahaya, Kecepatan gelombang elektro magnetic yg tercepat di jagat ini, yaitu: 299792.5 Km/detik, yang baru diketahui abad 20 tentu saja dengan peralatan canggih & modern terakhir, namun hal ini ternyata telah ditulis Qur’an 1400 Tahun yang lalu.
Mungkin saudara saudarai pernah tahu jika konstanta C, atau kecepatan cahaya yaitu kecepatan tercepat di jagat raya ini diukur, dihitung atau ditentukan oleh berbagai institusion berikut:
US National Bureau of Standards, C = 299792.4574 + 0.0011 km/det
The British National Physical Laboratory, C = 299792.4590 + 0.0008 km/det
Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar: ”Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 detik".
Sekarang, mari kita perhatikan apa yg Qur’an tulis tentang kecepatan cahaya.
Qs. 10 Yunus: 5. Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (jalan-jalan) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan. Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan haq. Dia menjelaskan tanda-tanda kepada orang-orang yang mengetahui.
Qs. 21 Anbiyaa: 33. Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.
Qs. 32 Sajdah: 5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu
Sekarang, mari kita perhatikan dengan seksama.
Jarak yang dicapai “Sang urusan” selama 1 hari = jarak yang ditempuh bulan selama 1000 tahun atau 12000 bulan.
C . t = 12000 . L
dimana : C = kecepatan Sang urusan
t = waktu selama satu hari
L = panjang rute edar bulan selama satu bulan
Sekarang, sistem kalender telah diuji mendapatkan nilai C yang sama dengan nilai C yang sudah diketahui setelah pengukuran.
Ada dua macam system kalender bulan:
1. Sisyem sinodik, didasarkan atas penampakan semu gerak bulan dan matahari dari bumi.
1 hari = 24 jam
1 bulan = 29.53059 hari
2. Sistem sidereal, didasarkan atas pergerakan relatif bulan dan matahari terhadap bintang dan alam semesta.
1 hari = 23 jam 56 menit 4.0906 detik = 86164.0906 detik
1 bulan = 27.321661 hari
Bulan kembali ke posisi semula tepat pada garis lurus antara matahari dan bumi. Periode ini disebut “satu bulan sinodik”
Selanjutnya perhatikan rute bulan selama satu bulan sidereal, Rutenya bukan berupa lingkaran seperti yang mungkin anda bayangkan melainkan berbentuk kurva yang panjangnya L = v . T.
Dimana:
v = kecepatan bulan
T = periode revolusi bulan
= 27.321661 hari
a = 27.321661 days/365.25636 days x 360 o = 26.92848o
Ada dua tipe kecepatan bulan :
1. Kecepatan relatif terhadap bumi yang bisa dihitung dengan
rumus berikut: ve = 2 . p . R / T
dimana R = jari-jari revolusi bulan = 384264 km
T = periode revolusi bulan = 655.71986 jam
Jadi ve = 2 X 3.14162 X 384264 km / 655.71986 jam
= 3682.07 km/jam
2. Kecepatan relatif terhadap bintang atau alam semesta. Yang ini yang akan diperlukan. Einstein mengusulkan bahwa kecepatan jenis kedua ini dihitung dengan mengalikan yang pertama dengan cosinus a, sehingga: v = Ve X Cos a
Dimana a adalah sudut yang dibentuk oleh revolusi bumi selama satu bulan sidereal
a = 26.92848o
Bandingkan C (kecepatan sang urusan) hasil perhitungan dengan nilai C (kecepatan cahaya) yang sudah diketahui !
Jika:
L = v . T
v = Ve X Cos a
Ve = 3682.07 km/jam
a = 26.92848 o
T = 655.71986 jam
t = 86164.0906 detik
Maka:
C . t = 12000 . L
C . t = 12000 . v . T
C . t = 12000 . (Ve X Cos a) . T
C = 12000 . ve . Cos a . T / t
C = 12000 * 3682.07 km/jam X 0.89157 X 655.71986 jam / 86164.0906 detik
C = 299792.5 km/det
Sekarang,,, mari kita bandingkan antara perhitungan yg ditulis Qur’an dengan perhitungan abad 20.
Qur’an --------------------------------------> C = 299792.5 Km/detik
US National Bureau of Standards, ------> C = 299792.4574 + 0.0011 km/detik
The British National Physical Laboratory, C = 299792.4590 + 0.0008 km/detik
Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar: ”Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 detik".
Kesimpulan Para Profesor Tentang Al-Quran : “Agama dapat menjadi petunjuk yang berhasil untuk pencarian ilmu pengetahuan. Dan agama Islam dapat mencapai sukses dalam hal ini. Tidak ada pertentangan antara ilmu genetika dan agama. Kenyataan di dalam al-Quran yang ditunjukkan oleh ilmu pengetahuan menjadi valid. AI-Quran yang berasal dari Allah mendukung ilmu pengetahuan.”.......- Prof. Dr. Joe Leigh Simpson Ketua Jurusan Ilmu Kebidanan dan Ginekologi dan Prof. Molecular dan Genetika Manusia, Baylor College Medicine, Houston, Amerika Serikat. "Nabi Muhammad SAW sebagai buku ilmu pengetahuan dari Allah. ".........- Prof. Marshall Johnson Guru Besar ilmu Anatomi dan Perkembangan Biologi, Universitas Thomas Jefferson, Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat. “AI-Quran adalah sebuah kitab, petunjuk, kebenaran, bukti dan kebenaran yang abadi bagi kita sampai akhir zaman. ".........- Prof. TVN Persaud Ahli anatomi, ahli kesehatan anak-anak,dan ahli ginekologi kebidanan dan ilmu reproduksi di Universitas Manitoba, Winnipeg, Menitoba, Kanada. "Semua yang tertulis di dalam al-Quran pasti sebuah kebenaran, yang dapat dibuktikan dengan peralatan ilmiah. "..........- Prof. Tejatat Tejasen Ketua Jurusan Anatomi Universitas Thailand, Chiang Mai "...metode ilmiah modern sekarang membuktikan apa yang telah dikatakan Muhammad 1400 tahun yang lalu. AI-Quran adalah buku teks ilmu pengetahuan yang simpel dan sederhana untuk orang yang sederhana. "...........- Prof. Alfred Kroner Ketua Jurusan Geologi Institut Geosciences, Universitas Johannnes Gutterburg, Maintz, Jerman. “AI-Quran adalah kitab yang menakjubkan yang menggambarkan masa lalu, sekarang,dan masa depan. ". .........- Prof. Palmer Ahli Geologi ternamaAmerika Serikat. "llmuwan itu sebenarnya hanya menegaskan apa yang telah tertulis di dalam al-Quran beberapa tahun yang lalu. Para ilmuwan sekarang hanya menemukan apa yang telah tersebut di dalam al-Quran sejak 1400 tahun yang lalu."..........- Prof. Shroeder Ilmuwan kelautan dari Jerman "Dengan membaca al-Quran, saya dapat menemukan jalan masa depan saya untuk investigasi alam semesta,"...........- Prof. Yoshihide Kozai Guru Besar Universitas Tokyo dan Direktur The National Astronomical Observatory, Mikata, Tokyo, Jepang ____to be continued_______________________________________________________________________ |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar